Peluang Usaha Budidaya Tebu Dari Awal Sampai Panen

shares

 Peluang Usaha Budidaya Tebu Dari Awal Sampai Panen - Tebu (dalam bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis seperti di indonesia hal ini salah satu alasan yang menyebabkan Indonesia sangat potensial untuk di jadikan lahan tebu. Tanaman tebu termasuk jenis rumput-rumputan yang paling di kena l sebagai bahan untuk pembuatan gula.

 Peluang Usaha Budidaya Tebu Dari Awal Sampai Panen

Peluang Usaha Budidaya Tebu Dari Awal Sampai Panen

Bagaimana sih Proses pembuatan gula pasir?Biasanya proses pembuatan gula dilakukan dengan cara:

Batang Tebu Yang Sudah di Panen diperas dengan mesin pemeras (mesin press) di pabrik gula.

Setelah itu itu, nira atau air perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga enjadi gula pasir yang kita kenal.

Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air.

Apa manfaat tebu bagi masyarakat?Tebu memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan masyarakat, apa saja manfaatnya?

Berikut ini manfaat tebu:

Daun tebu dapat di manfaatkan sebagai berikut

 pakan ternak besar seperti sapi, kerbau, dan kambing.Selain itu daun tebu yang kering (atau yang dalam bahasa Jawa, disebut dadhok) adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi. Sehingga sering dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk memasak Ibu-ibu khususnya yang tinggal di pedesaan. Selain menghemat minyak tanah yang makin mahal, bahan bakar dari daun tebu ini juga cepat panas.

Airnya dapat di gunakan untuk bahan dasar membuat gula pasir dan vatsin. Selain di manfaatkan sebagai bahan pembuat gula air tebu juga sering di jual langsung sebagai es tebu oleh masyarakt. Minuman es tebu ini sangat di minati karena dapan menjadi minuman segar pelepas lelah, air perasan tebu cukup baik bagi kesehatan tubuh karena dapat menambah glukosa.

Kulitnya dapat di olah menjadi pupuk kompos.

Ampasnya bisa di olah menjadi kertas tisu kasar, dan bisa juga di gunakan sebagai salah satu campuran pembuatan pakan ternak farmentasi.

Dalam konversi energi pabrik gula, daun tebu dan juga ampas batang tebu digunakan untuk bahan bakar boiler, yang uapnya digunakan untuk proses produksi dan pembangkit listrik. Dan lain lain.

Cara Menanam Tebu.

Sebenanrnya cara budidaya dan tebu tidaklah sulit. Bahkan jika bisa di istilahkan batang tebu yang di lempar ke sembarang tempat di tanah saja bisa tumbuh dengan sendirinya. Tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu membutuhkan proses budidaya yang tepat untuk menghasilkan tebu yang baik. Bagaimana cara budidaya tebu, berikut gambarannya :

1. Persiapaan Lahan tanam

Sebelum memulai usaha budidaya tebu tentu hal paling pertama yang perlu di lakukan adalah mempersiapkan lahan untuk keperluan tempat budidaya tebu nantinya. Lahan yang paling ideal untuk budidaya tebu adalah yang terletak pada ketinggian antara 500 sampai 1200 meter dari permukaan laut.

Tebu sangat cocok tumbuh pada lahan yang tidak terlalu berair tetapi juga tidak terlalu gersang. Karena jika tumbuh di daerah yang berair misalnya seperti daerah dataran rendah yang dekat dengan permukaan laut tebu tidak akan berasa manis (kurang manis).

Sebaliknya jika tebu tumbuh di daerah yang kekurangan air tebu tidak akan bisa mencapai ukuran maksimal dan sulit besar (berukuran kecil kecil dan kuntet). Hal ini disebabkan karna akar tebu sangat sensiti terhadap kekurangan udahara didalam tanah sehingga pengairan dan drainase harus sangat di perhatikan.

tanah calon tempat budidaya di bajak dengan mengunakan traktor ataupun dengan menggunakan cangkul jika jumlah budidaya nya tidak terlalu besar, hal ini dimaksudkan untuk meningkat humus dan juga mengurangi tingkat kekerasan pada tanah, karena tebu tumbuh dengan menjalarkan akar serabut yang berfungsi mengambil air dan nutrisi tanah, sehingga jika tanah tempat budidaya terlalu keras maka akan menghambat proses penyebaran akar serabut dan juga penyerapan air.

2. Pemilihan Benih tebu.

proses pembibitan tebu, pemotongan bibit tebu. Biasanya tebu di tanah dengan menggunakan batang indukan.

Berdasarkan bibitnya ada beberapa jenis bibit tebu yang sering ditanam yaitu :

a. bibit bagal: 

Bibit ini berasal dari kebun bibit yang terdiri atas bagal mata dua dan bagal mata tiga. Yang di maksud dengan begal adalah bibit di potong dengan panjang perbibit antara 2 sampai 3 mata (atau bahasa jawa nya sering di sebut juga dengan istilah ros). bibit ini sangat cocok dan khusus untuk lahan kurang air.

b. Bibit Deder atau Dederan

Bibit yang berasal dari hasil persemaian (jawa = deder) stek-stek batang batang yang dibuat dengan maksud antara lain :

1. Memperbesar penangkar

2. Sebagai tempat pertumbuhan peralihan bahan bibit yang telah cukup umur sambil menunggu penyiapan lahan untuk di tanami

3. Memperkecil resiko penyulaman karena pada umumnya bibit yang berasal dari bibit dederan langsung bisa tumbuh

4. Sebagai bahan tanam sulam tanaman yang mati.

c. Bibit Rayungan

Bibit yang berasal dari kebun bibit terbagi atas rayungan bermata satu dan rayungan bermata dua, digunakan untuk tanaman di lahan basah dengan pengairan cukup. Namun keberadaannya sekarang sudah jarang digunakan karena jarak antara kebun bibit dan kebun tebu giling yang jauh menyebabkan tingkat kerusakan yang sangat tinggi, serta menyebabkan ketersediaan air menjadi berkurang drastis.

d. Bibit Ceblokan

Sepintas bibit ini sama dengan dengan bibit rayungan. Perbedaan bibit ceblokan berasal dari stek batang dengan beberapa mata yang ditanam tegak lurus pada papan tanam yang cara penyiapannya sama dengan bibit dederan namun dibuat lebih tebal. Dengan demikian akar setek batang yang ditanam cepat tumbuh dan berkembang sehingga mempercepat bertunasnya mata di buku-buku ruas batang tersebut. Kondisi kebun bibit harus dijaga agar tetap lembab. Untuk memacu pertumbuhan, dapat dipupuk secukupnya. Selanjutnya perawatan seperti bibit rayungan.

e. Bibit Pucukan

Bibit yang diambil dari pucuk tebu giling pada saat tebang. Bibit dipotong dari pucuk sepanjang 30 – 40 cm (3-4 mata). Kebun yang diambil pucuknya harus murni dan sehat. Bibit jenis ini digunakan jika kekurangan bibit dari KBD.

Selain bibit diatas, sering perkembangan teknologi pertanian dan banyaknya sistem silang maka semakin banyak jenis dan bibit-bibit yang bisa ditemukan antara lain : Single bud, Bud Chip, Bud Shed, dan Kultur Jaringan.

3. Penanaman tebu

Kebutuhan bibit tebu per hektar antara 60 sampai 80 kwintal, Sebelum proses penanaman ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan yaitu :

Seleksi bibit dan memisahkan bibit dari jenis-jenis yang tidak bagus/kurang bagus.

Sortir bibit untuk memilih bibit yang sehat dan mampu tumbuh serta memisahkan bibit bagal yang berasal dari bagian atas, tengah dan bawah.

Pemotongan bibit harus menggunakan pisau yang tajam dan setiap 3 sampai 4 kali pemotongan sebaknya pisau dicelupkan kedalam lisol dengan kepekatan 20% untuk menghindari bakteri dan penyakit akibat karat pada pisau.

Memberikan hot water treatment pada bibit dengan cara merendam bibit dalam air panas (50oC) selama kurang lebih 7 jam, kemudian rendam dalam air dingin selama 15 menit. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga bibit bebas dari hama dan penyakit

Penanaman bibit dilakukan dengan menyusun bibit secara seksama, dengan posisi mata disamping. Hal ini dimaksudkan agar bila salah satu tunas mati maka tunas disebelahnya dapat menggantikan. Bibit yang telah ditanam kemudian ditutup dengan tanah setebal bibit itu sendiri, tetapi bila pada saat tanam curah hujan tinggi, maka sebaiknya bibit ditanam dengan cara baya mengambang atau bibit sedikit terlihat dipermukaan tanah.

4. Penyulaman

Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit tebu yang tidak tumbuh, Sehingga nantinya di peroleh populasi tanaman tebu yang optimal.

Untuk bibit bagal penyulaman dilakukan 2 minggu dan 4 minggu setelah tanam. Penyulaman dilaksanakan pada baris bagal 2-3 mata sebanyak dua potong dan diletakkan pada baris tanaman yang telah dilubangi sebelumnya. Apabila penyulaman tersebut gagal, penyulaman ulang harus segera dilaksanakan.

5. Perawatan dan Pembersihan

Idealnya tempat atau lahan calon tempat budidaya tebu di bersihkan dari rumput dan gulma, hal ini sangat penting karena rumput yang tumbuh di sela sela tumbuhan tebu nantinya dapat menghambat pertumbuhan batang tebu karena menyerap semua cadangan air dan mineral di tanah yang sangat di perlukan untuk mempercepat proses pertumbuhan tebu.

6. Panen

Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia Tebu Banyak Dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra. Pengaturan panen dimaksudkan agar tebu dapat dipungut secara efisien dan dapat diolah dalam keadaan optimum.

Proses pasca panen yang dilakukan yaitu memotong dedaunan dan memisahkannya dari tebu beberapa memotong-motong tebu menjadi batang yang lebih pendek. Material yang tidak dibutuhkan seperti dedaunan tebu kemudian dibuang ke lahan agar terdekomposisi dan menjadi pupuk

mungkin cuma itu saja yang bisa berwirausaha bagikan kali ini tentang proses budidaya usaha tanam tebu yang mengjanjikan semoga tulisan ini bermanfaat dan sampai ketemu di tulisan selanjutnya.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar